Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan nasional. Tujuan pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Untuk mempercepat keberhasilan pembangunan kesehatan tersebut diperlukan kebijakan yang lebih dinamis dan proaktif dengan melibatkan semua sector terkait yaitu pemerintah, swasta dan masyarakat.
Puskesmas Rambipuji didirikan pada tahun 1967 yang dipimpin oleh dr. Tan Pe Ho dengan masa jabatan 1967-1970. Pada awal Puskesmas Rambipuji Wilayah Kerjanya meliputi Kecamatan Rambipuji dan Kecamatan Panti. Melalui Rakerkesnas tersebut timbul gagasan untuk menyatukan semua pelayanan tingkat pertama ke dalam suatu organisasi yang dipercaya dan diberi nama Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). Dan Puskesmas pada waktu itu dibedakan dalam 4 macam yaitu:
1. Puskesmas tingkat desa
2. Puskesmas tingkat kecamatan
3. Puskesmas tingkat kewedanan
4. Puskesmas tingkat kabupaten
Dahulu Puskesmas Rambipuji merupakan Puskesmas tingkat Kecamatan. Yang merupakan satusatunya Puskesmas yang berada di Kecamatan Rambipuji dan Kecamatan Panti dengan wilayah kerja semua desa di Kecamatan Panti dan semua Desa di Kecamatan Rambipuji. Pada Rakerkesnas ke II tahun 1969, pembagian Puskesmas dibagi menjadi 3 kategori, yaitu:
1. Puskesmas tipe A, dipimpin oleh dokter penuh
2. Puskesmas tipe B, dipimpin oleh dokter tidak penuh
3. Puskesmas tipe C, dipimpin oleh tenaga paramedik
Pada masa ini, Puskesmas Rambipuji masuk dalam kategori Puskesmas tipe A yang dipimpin oleh dokter penuh yaitu dr. Tan Pe Ho.
Pada tahun 1970 ketika dilangsungkan Rakerkesnas dirasakan pembagian Puskesmas berdasarkan kategori tenaga kurang sesuai, karena untuk Puskesmas tipe B dan C tidak dipimpin oleh dokter penuh atau sama sekali tidak ada tenagadokternya, sehingga dirasakan sulit untuk mengembangkannya sehingga mulai tahun 1970 ditetapkan hanya satu macam Puskesmas dengan wilayah kerja. Kecamatan atau pada suatu daerah dengan jumlah penduduk antara 30.000 sampai 50.000 jiwa.
Konsep berdasarkan wilayah kerja ini tetap dipertahankan sampaidengan akhir Pelita II pada tahun 1979, dan ini yang lebih dikenal dengan Konsep Wilayah. Sesuai dengan perkembangan dan kemampuan pemerintah dan dikeluarkannya Inpres Kesehatan Nomor 5 tahun 1974, Nomor 7 tahun 1975 dan Nomor 4 tahun1976, dan berhasil mendirikanserta menempatkan tenaga dokter di semua wilayah tingkat kecamatan di seluruh pelosok tanah air, maka sejak Repelita III konsep wilayah diperkecil yang mencakup suatu wilayah dengan penduduk sekitar 30.000 jiwa. Sejak tahun 1979 mulai dirintis pembangunan Puskesmas di daerah-daerah tingkat kelurahan atau desa yang memiliki jumlah penduduk sekitar 30.000 jiwa.Kemudian wilayah kerja Puskesmas Rambipuji dipisah menjadi beberapa Puskesmas yaitu Puskesmas Rambipuji, Puskesmas dan Puskesmas Nogosari. Dengan pembagian wilayah kerja sebagai berikut :
a. Puskesmas Rambipuji : desa Rambipuji, desa Pecoro, desa Rambigundam, desa Kaliwining dan desa Gugut
b. Puskesmas Nogosari : Desa Nogosari, Desa Curahmalang dan Desa Rowotamtu
Berikut sejarah kepemimpinan beturut-turut di Puskesmas Rambipuji, antara lain :
No |
Nama Dokter |
Masa Jabatan |
1 |
dr. Tan Pe Ho |
1967 – 1970 |
2 |
dr. W. Te Ho Sin |
1970 – 1973 |
3 |
dr. Gunawan Slame |
1973 – 1976 |
4 |
dr. Djoko |
1976 – 1979 |
5 |
dr. Robbyanto SW |
1979 – 1983 |
6 |
dr. Oemi Djauhari |
1983 – 1987 |
7 |
dr. Susilo Wardhani |
1987 – 1992 |
8 |
dr. Soemarmo |
1992 – 2005 |
9 |
drg. Sri Ekoprapti W |
2005 – 2007 |
10 |
dr. H. Moch. Husnan |
2007 - 2017 |
12 |
drg. Sri Ekoprapti W |
2017 - 2022 |
13 |
dr. Adinda Putri Yusri Amrina |
2022 - 2023 |
14 |
dr. Rumi Enggarwati |
2023 s/d sekarang |